Posted : 06 Januari 2012
Oleh : anneahira.com
Dilihat 12,228 kali
Tags : Kota Gede Yogyakarta | Sentra Pengrajin Perak | Kerajinan Perak
Kotagede yang berada 10 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta pernah menjadi saksi sejarah Kerajaan Mataram Islam. Di sana, terdapat peninggalan-peninggalan sejarah berupa makam para pendiri Kerajaan Mataram Islam, reruntuhan sebuah benteng, dan lain-lain.
Sejak zaman dahulu, penduduk asli Kotagede Yogyakarta yang disebut rakyat Kalang memiliki keahlian dalam membuat ukiran kayu dan emas. Tidak heran jika kemudian Kotagede menjadi sentra kerajinan perak yang indah dan terkenal luas hingga ke mancanegara. Kini, nama Kotagede bahkan menjadi identik dengan kerajinan perak.
Ciri Khas
Perak dari Kotagede diminati banyak orang karena mempertahankan cara pembuatannya yang serba manual dan tidak menggunakan mesin sama sekali. Jenis-jenis produk yang ditawarkan di antaranya adalah filigri (memiliki tekstur berlubang-lubang), tatak ukir (memiliki tekstur menonjol), dan casting (dicetak). Terdapat pula produk-produk yang memerlukan keterampilan tangan secara khusus, misalnya cincin dan kalung.
Kerajinan perak Kotagede sangat menonjolkan kebudayaan setempat. Bentuk-bentuk ornamennya terinspirasi dari motif-motif batik yang cantik. Selain itu, bentuk-bentuk pajangan perak umumnya berupa miniatur kehidupan masyarakat Jawa, misalnya andong, becak, dan sebagainya.
Dalam pembuatan benda atau perhiasan perak, langkah pertama yang dikerjakan perajin adalah membuat rancangan terlebih dahulu. Gambar tersebut kemudian dipindahkan ke dalam cetakan. Bahan dasar berupa kuningan atau tembaga kemudian dituang ke dalam cetakan, setelah itu dipalis dengan perak melalui proses penyepuhan. Langkah-langkah tersebut tidak sama untuk setiap produk. Ada beberapa barang yang dibuat dengan cara berbeda.
Belajar Membuat Kerajinan Perak
Selain mengagumi keindahan produk-produk kerajinan perak di Kotagede, banyak wisatawan yang tertarik dengan proses pembuatannya. Oleh karena itu, ada beberapa tempat yang menawarkan kursus untuk mempelajari cara membuat kerajinan perak, di antaranya Studio 76 di Jalan Purbayan.
Kursus singkat kerajinan perak yang dikemas dalam paket wisata alternatif ini bisa berdurasi hitungan jam atau bahkan beberapa hari. Kegiatan pembelajarannya meliputi penciptaan desain perhiasan perak, pembuatan perhiasan, dan membawa pulang hasil karya tersebut.
Ketika merancang perhiasan, peserta kursus diberi keleluasaan untuk menentukan jenis perhiasan dan desain yang ingin dibuat. Kemudian, peserta dibimbing untuk memindahkan desain ke dalam cetakan, lalu melakukan penempaan. Terakhir, bahan-bahan dirangkai sesuai desain dan disepuh menggunakan perak.
Untuk membuat perhiasan yang rumit, peserta bisa mengikuti kursus yang lebih panjang. Dalam pembelajaraannya meliputi latihan memahat bahan dasar. Ada pula teknik-teknik membuat perhiasan yang berbentuk menyerupai anyaman kawat tipis.
Semakin sulit pelajaran yang ingin dikuasai, semakin lama pula waktu kursus yang dibutuhkan. Namun, jika Anda benar-benar tertarik untuk mempelajari langsung seni pembuatan kerajinan ini, jangan ragu untuk berkunjung ke Kotagede, Yogyakarta. Siapa tahu Anda bisa menjadi salah satu perajin yang andal.